About Me

Foto Saya
Amatullah bintu Yusuf
Just Amatullah (servant of ALLAH)
Lihat profil lengkapku

Minggu, 31 Juli 2011

Menyibak keutamaan Bulan Seribu Bulan


Marhaban yaa Ramadhan,, marhaban yaa Syahra ash-shiyaam.. Itulah penggalan syair yang senantiasa didengungkan disurau-surau dan dimasjid-masjid sebagai manifestasi rasa bangga kita tatkala Ramdhan tiba karena pada dasarnya eksistensi Ramadhan merupakan anugerah terindah dari Alloh SWT yang hanya dispesifikasikan untuk ummat Muhammad SAW.
Dalam hal ini, Nabi Muhammad bersabda:
من فرح بدخول رمضان حرم الله جسده على النيران 
 "Barang siapa yang yang bersuka ria menyambut datangnya bulan Ramdhan, maka Alloh mengharamkan api neraka menyentuh jasadnya"

sejenak kita renungkan makna hadits diatas betapa besar anugerah yg diberikan Alloh kepada kita semua, Alloh menjamin keselamaran kita kelak diakhirat apabila kita merasa senang dengan hadirnya bulan Ramadhan, akan tetapi rasa senang disini harus diimplementasikan dengan pengakuan dalam hati, perkataan dengan lisan dan perbuatan dengan organ tubuh kita.

Dulu waktu saya masih kecil, seorang tokoh masyarakat didesaku tatkala menberikan pengajian umum, sering mengatakan bahwa bulan ramdhan merupakan bulansegrokan maknanya hampir setara dengan bunyi dari prinsip ekonomi, yaitu mengeluarkan modal seminimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin, karena pada bulan ramadhan pahala amal ibadah dilipat gandakan.

Diceritakan dalam sebuah kitab tanbihul ghofilin bahwa pada saat hari kiamat tiba, orang-orang yang berpuasa saat keluar dari dalam kuburnya akan mendapatkan hidangan (makanan dan minuman) dari Alloh SWT. Dikatakan kepada mereka “ makanlah..!! karena sesungguhnya kalian telah merasakan rasa lapar ketika manusia yg lain merasakan kekenyangan dan minumlah.!! Karena sesungguhnya kalian telah merasakan rasa haus dan dahaga saat manusia merasakan kesegaran, istirahatlah,, makan dan minumlah saat manusia antri menunggu amal amal perbuatannya dihisab”.

Sayyidina Ali Karramallohu wajhahu meriwayatkan sebuah hadits dari Nabi Muhammad. Pada satu kesempatan Nabi ditanya tentang fadhoo’ilu al-tarowih (keutamaan-keutamaan sholat tarowih) dibulan Ramadhan, Nabi bersabda; “ Orang mukmin yang Melaksanaan sholat tarowih pada malam pertama akan menghapus dosanya seperti pertama kali dilahirkan dari rahim ibunya”
“Pada malam kedua, diampunia dosa²nya, dosa² kedua orang tuanya apabila beliau berdua mukmin”
“Pada malam ketiga, Malaikat yg menjaga ‘Arsy akan memberitahunya bahwa Alloh telah mengampuni dosa²nya yg telah terdahulu”
“Pada malam keempat, dia akan mendapatkan pahala sebanding dengan pahala orang yang membaca kitab Taurat, injil, zabur dan al-Furqon”
“Pada malam kelima. Alloh akan memberikan pahala sebanding dengan pahala orang yang melaksanakan sholat dimasjid Al-Haram makkah, masjid An-Nabawie Madinah dan masjid Al-Aqsho Yarussalem Palestina”
“Pada malam keenam, Alloh akan memberikan Pahala sebanding dengan pahala orang yang melaksanakan thowaf di ka’bah”.
“ Pada malam ketujuh, seakan dia turut serta berjuang bersama nabi Musa melawan kekejian Fir’aun dan para tentara²nya” .
“ Pada malam kedelapan Alloh akan memberikan semua yg telah diberikannya kepada nabi Ibrahim As.”.
“ Pada malam kesembilan, seakan melaksanakan ibadah seperti yg dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW”. 
“ Pada malam kesepuluh, Alloh akan memberikan rizqie yang terbaik didunia dan diakhirat”


Kesepuluh hari diatas termasuk dalam bingkai rahmah seperti penggalan hadits Nabi:

شهر رمضان أوّله رحمة واوسطه مغفرة واخره عتق من النّار 

“ … Bulan Ramadhan (kesepuluh hari) pertama adalah rahmah, sepuluh hari selanjutnya (tengahnya) adalah maghfirah dan kesepuluh akhir adalah bebas dari siksa api neraka”. 

Kemudian menjalankan sholat taraweh pada malam kesebelas maka dia akan keluar dari dunia (wafat) seperti hari pertama dia lahir dari rahim ibunya (suci tanpa noktah dosa).
“Pada malam kedua belas, tatkala kiamat tiba, maka wajahnya akan bersianar laksana bulan purnama ”.
“Pada malam ketiga belas, tatkala kiamat tiba maka dia akan selamat dari berbagai kejelekan”. 
“Pada malam keempat belas, para malaikat akan menjadi saksi atas sholat tareweh yg dia lakukan dan Alloh tidak akan menghisab amal²nya kelak dihari kiamat”. 
“Pada malam kelima belas, seluruh malaikat Alloh akan akan mendoakannya”. “Pada malam keenam belas, Alloh akan memberikan rekomendasi atas keselamatan dia dari isiksa api neraka dan memasukkannya kedalam surgaNya”. 
“Pada malam ketujuh belas, Alloh akan memberikan pahala setara dengan pahala yg dimiliki oleh para anbiya’”. 
“Pada malam kedelapan belas, malaikat akan mengundang dia “” yaa Abdalloh..Alloh telah ridlo kepadamu dan kepada kedua orang tuamu”. 
“Pada malam kesembilan belas, Alloh akan menganggakt derajatnya disurga firdaus”. 
“Pada malam kedua puluh, Alloh akan memberikan pahala setingkat dengan pahala syuhada’ dan sholihin”. 
“Pada malam keduapuluh satu, Alloh akan menyiapkan sebuah rumah disurga yang terbuat dari cahaya”. 
“Pada malam keduapuluh dua, akan diselamatkan dari rasa sedih dan gundah gulana tatkala kiamat tiba”. 
“Pada malam keduapuluh tiga, Alloh akan menyiapkan sebuah kota mewah di surga”. 
“Pada malam keduapuluh empat, semua doa akan terjawab”. 
“Pada malam keduapuluh lima, Alloh akan menyelamatkannya dari siksa kubur”. 
“Pada malam keduapuluh enam, Alloh akan melipatgandakan pahalanya hingga mencapai 40 tahun”. 
“Pada malam keduapuluh tujuh, kelak dihari kiamat, dia akan melewati ash-shirath secepat kilat”. 
“Pada malam keduapuluh delapan, kelak disurga, Alloh akan mengangkat derajatnya mencapai seribu derajat”. 
“Pada malam keduapuluh sembilan, Alloh akan memberikan pahala sebanding dengan pahala seribu haji yg diterima”. 
“Pada malam ketiga puluh, Alloh akan berkata “Wahai hambaku, makanlah semua buah yg ada disurga, basuhlah badanmu dengan air salsabil dan minumlah air dari telaga kautsar. Aku adalah Tuhanmu dan kamu adalah hambaku ”

” Demikian betapa besar anugerah yg telah dijanjikan oleh Alloh kepada kita semua, dan Alloh tak akan pernah ingkar janji (انّ الله لايخلف الميعاد), semua tergantung Qta untuk menggapai janji Alloh tersebut. Waktu Q kecil dulu, abahku pernah bilang bahwa “bulan puasa itu merupakan bulan segrokan (keberuntungan), karena dengan sedikit modal yg Qta keluarkan maka akan mendaparkan keuntungan yg sangat membanggakan…Akhirnya mohon maaf jika ada khilaf.. Semoga Qta semua tergolong hamban²Nya yang Muttaqien, amin… 


*Hibah tulisan dari Kang Qomaruzzaman 
(Mahasiswa jurusan Syariah Islamiyah  Universitas Al-azhar, Cairo)



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons